Thursday, November 17, 2011

Indung-Indung



Indung indung lagu indung
Indung indung lagu indung
Indung indung lagu indung
Indung indung
Anak dagang pergilah merantau
Membawa keris luk tujuh belas
Besi dititik besi di tinting
Diasap kemenyan tunggal
Dibasuh air belimbing buluh
Indung indung lagu indung
Indung indung
Bisanya keris tidaklah terkira
Sebulan
Sebulan dagang menggalas lalu
Jejak di tikam mati jua
Setitik
Setitik darah jatuhlah ke laut
12
Setahun ikan tidak bermain
Indung indung lagu indung
Indung indung
Setitik
Setitik darah jatuhlah ke darat
Semusim padi tidaklah menjadi
Indung indung lagu indung
Indung indung
(ulang rangkap kelima hingga akhir)

Penyanyi/Susunan Muzik/Melodi/Lirik oleh Aripin Said

Ulasan

Isi-puisi klasik melayu memang banyak memberi perutusan yang bermakna lewat katakata
yang menjadi rangkap dan baris puisi berkenaan. Indung-Indung merupakan salah
satu daripada puisi Puklasik yang bersifat demikian.
Puisi ini menjadi lirik nyanyian yang cukup memberi kesan menceritakan perihal seorang
jejaka yang pergi merantau berbekalkan sebilah keris yang tinggi nilai martabatnya sebagai
senjata yang sangat terkenal dalam masyarakat melayu. Keris tersebut digambarkan
sangat bisa. Setelah setahun dagang lalu, jejaknya yang ada jika ditikam dengan keris
tersebut, dagang itu akan menemui maut. Setitik darah dari hujung keris itu jika jatuh ke
laut maka setahun ikan tidak akan bermain disitu. Jika setitik darah tersebut jatuh ke darat,
semusim pula padi tidak menjadi.
Mesej yang hendak disampaikan oleh lagu ini ialah jika kita hendak merantau maka segala
kekuatan harus ada pada kita. Ini termasuk kekuatan fikiran, rohani dan jasmani. Kekuatan
ini menjadikan kita boleh menjana ekonomi, memasuki alam sosial yang berbagai
cabarannya serta mengenali budaya kehidupan.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...